Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan diIndonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.
Pertimbangan B.J. Habibie untuk memproduksi pesawat itu (sekalipun sekarang dia bukan direktur IPTN) adalah diantaranya karena salah satu pesawat saingannyaFokker F-50 sudah tidak diproduksi lagi sejak keluaran perdananya 1985, karena perusahaan industrinya, Fokker Aviation di Belanda dinyatakan gulung tikar pada tahun 1996.
Performa Pesawat
Pesawat ini menggunakan mesin turboprop 2439 KW dari Allison AE 2100 C buatan perusahaanAllison. Pesawat berbaling baling 6 bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang. Ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan daya jelajah 1480 km. (Pada pesawat baru, kapasitas mesin akan diturunkan yang akan menurunkan performa).
§ Rentang Sayap : 28 meter
§ Panjang badan pesawat : 26,30 meter
§ Tinggi : 8,37 meter
§ Berat kosong : 13.665 kg
§ Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg
(Meski mesin N 250 diturunkan kemampuannya, dimensi tidak akan diubah)
Rencana pengembangan N-250 pertama kali diungkap PT IPTN (sekarang PT DirgantaraIndonesia , Indonesian Aerospace) padaParis Air Show 1989. Pembuatan prototipe pesawat ini dengan teknologi fly by wire pertama di dunia dimulai pada tahun1992. Pesawat pertama (PA 1, 50 penumpang) terbang selama 55 menit pada tanggal10 Agustus 1995. Sedangkan PA2 (N250-100,68 penumpang) sedang dalam proses pembuatan.
Saingan pesawat ini adalah ATR 42-500, Fokker F-50 dan Dash 8-300.
Artikel yang berhubungan :
Description: Pesawat pertama buatan indonesia
Rating: 5.0
Reviewer: Admin - Sc Zone
ItemReviewed: Pesawat pertama buatan indonesia
Jumlah Voting : 99 Orang
Rating: 5.0
Reviewer: Admin - Sc Zone
ItemReviewed: Pesawat pertama buatan indonesia
Jumlah Voting : 99 Orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar