Mahasiswa adalah masa-masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Proses ini tidaklah selalu mulus. Fase ini merupakan fase-fase tidak stabilnya emosi seseorang, dengan kata lain: lagi labil-labilnya. Keputusan yang diambil rata-rata pake emosi, bukan akal sehat. Saya mau ngasih tau kelabilan mahasiswa terekstrem, yaitu bunuh diri. Coba cek terus renungin yaa…
1. Seorang Mahasiswa Mengakhiri Hidupnya karena Skripsi
Skripsi adalah beban untuk mahasiswa tingkat akhir. Berbagai tekanan saat skripsi kerap muncul, dari orangtua, dosen pembimbing, sampe pacar. Pada 14 Januari 2012, David seorang mahasiswa yang berkuliah di Singapura (nama universitas disamarkan) memutuskan untuk bunuh diri gara-gara stres ngerjain skripsi. Ayo, yang lagi skripsi coba dekatkan diri pada Tuhan. Jangan sampe kalap sendiri. Banyak-banyak berdoa, ya.
2. Empat Mahasiswa Mengakhiri Hidupnya karena Biaya Kuliah
Masalah keuangan emang masalah yang sensitif. Semua orang bakal senggol bacok kalo ngomongin ini. Kuliah emang nggak semurah beli kerupuk kulit. Pada 13 April 2011, empat 0rag mahasiswa di sebuah universitas di Indonesia memutuskan untuk bunuh diri bersama karena masalah yang mereka hadapi. Haaahh tragis yaa..
3. Tewasnya Mahasiswa Kedokteran
Tewasnya seorang mahasiswa dari universitas yang cukup terkenal di Indonesia cukup bikin heboh. Dia bunuh diri gara-gara stres nggak mampu menampung beban pikiran. Materi kuliah jurusan kedokteran kan lumayan berat, sementara dia juga harus bekerja untuk menanggung biaya hidup sehari-hari. Karena itulah dia depresi dan bunuh diri di dalam kamar mandi kosannya dengan tragis. Tapi, ada rumor yang beredar, pemicu terbesar dia bunuh diri sesungguhnya adalah patah hati. Hmm..cuma Tuhan yang tau kebenarannya.
4. Angka Bunuh Diri Terbesar Mahasiswa
Menurut penelitian dan sensus, kasus bunuh diri terbesar terjadi di Korea Selatan. Setiap taunnya kasus bunuh diri meningkat 3,3%. Kasus-kasus yang biasa dihadapi nggak jauh beda sama yang di Indonesia: masalah keuangan, stres menghadapi hidup, dan patah hati. Ayo dong anak-anak muda, jangan ikutin darah mudanya. Ikutin semangat mudanya dan ikutin pikiran yang dewasa!
Ingat! Tuhan itu ngaak mungkin ngasih cobaan yang nggak bisa ditanggung sama umat-Nya. Jadi buang pikiran mau bunuh diri jauh-jauuuuh!
sayang bnget dah gan.. generasi penerus tewas sia2.
BalasHapusfollow u gan..
kurangnya jiwa inntegral disinyalir sebagai penyebabnya gan,,
BalasHapusfollow juga ahh
Kasus bunuh diri memang marak, tapi masih jarang yang ngasih solusi atas peristiwa tersebut, untuk itulah saya tawarkan Ebook Kajian Bunuh Diri, semoga menjadi solusi dan memberi pencerahan.
BalasHapusMati sia-sia dunk kalo begitu , pemuda harusnya bisa membangun bangsanya :(
BalasHapus